Sabtu, 26 November 2011

Sebuah percakapan

Bintang: Kamu suka hujan ya?
Bulan: iyaa, kamu tau?
Bintang: iya aku tau, aku tau dari sorot mata kamu.. tapi kenapa kamu suka hujan? bukankah hujan membuatmu basah? bukankah hujan membuatmu jatuh sakit?
Bulan: iya yang kamu jawab itu memang benar, tapi dari hujan aku bisa merasakan segalanya, merasakan kesenangan yang dirasa tumbuhan-tumbuhan yang terhilang dari kehausan krna datangnya hujan, kesenangan yang di rasakan tanah saat tanah tengah kekeringan, merasakannya sorak bahagia orang-orang yang bekerja sebagai ojek payung, walau mereka kehujanan mereka tengah bahagia demi mendapatkan sejumlah uang untuk jajan dan untuk makan, merasakan juga sorak bahagia dari orang-orang disana yang sedang mengalami kekeringan.. Dan hujan bisa membuat suasana tenang dan kehangatan dalam berkumpul karena kala hujan semua orang akan berkumpul bersama, itulah mngapa aku suka hujan :)
Bintang : kau benar, terimakasih :)
Bulan : hah? terimakasih untuk apa?
Bintang : untuk segalanya, kau telah memberikan ku sebuah pelajaran :)
Bulan : :) terimakasih

Saat sebuah pikiran terlintas

Saat sebuah pikiran terlintas, saya berfikir seberapa hebat dan jago saya bisa menghilangkan rasa ini terhadapnya, jawabannya saya tidak cukup hebat dan jago, semakin saya mencoba semakin hebat pula rasa tersebut..  Melihat tersenyum dan berbohong, berbohong pada mata dan hati.. Saya gatau mengapa bisa seperti ini, bagaimana awal mulanya.. Yang saya tau terdapat perbedaan saat pertama mengenalnya, perbedaan yang berbeda tidak seperti biasanya saat berkenalan dengan yang lain. Itu yang saya rasa, mungkin kamu soulmate saya bukan untuk memiliki, mungkin..

Saya cukup bahagia melihat anda tersenyum

Senin, 07 November 2011

Aku adalah sebuah jaket

Aku adalah sebuah jaket, aku melindunginya, aku menghangatkannya.. aku melindunginya dari terik matahari yang sangat menyoroti kulitnya, aku menghangatkannya saat banyaknya air yang berjatuhan pada dirinya.. aku tau dia, aku tau segala tentang dia.. aku yang selalu digunakannya saat suhu apapun dan keadaan apapun, aku tau saat dia sakit, aku tau saat dia terluka, aku tau saat dia bahagia maupun bersedih, aku tau aku tau itu semua, dan aku adalah  jaket yang selalu Ia gunakan kemanapun ia pergi, entah bersama keluarga entah bersama teman entah bersama kekasihnya..

Sebut saja dia Putra.. detak jantungnya, suhu tubuhnya, keringatnya, selalu mengatakan padaku apa yang ia rasakan, saat ia merasakan jatuh cinta ia tidak bisa berbohong padaku karena detak jantungnya memberitauku dengan mengisyaratkanya, saat dia demam atau kedinginan suhu badannya juga yang memberitahukan padaku, saat ia keringatan aku tau aku akan segera dilepaskan dari badannya dan kemudian ia pegang, ini bagian yang paling aku tak suka, karena aku akan diletakkannya di atas meja, diatas kursi atau di dalam tasnya, aku takkan lagi merasakan apa yang dia rasakan, tapi aku dapat melihatnya..

Aku melihat aku tau banyak sekali orang yang menyayanginya, aku tau dari setiap sorotan mata teman-teman yang berada disampingnya, tapi mengapa dia tak pernah menyadari itu, dia orang yang asik, dia bisa membuat teman-temannya tertawa, dia bisa membuat teman-temannya merasa nyaman dan aman.. Dia terlalu menutup diri terlalu menutup mata dan terlalu menutup hati, hingga dia tak pernah merasakan dan melihat apa yang  terjadi disekelilingnya. Apa yang terjadi dengan dia? aku tak tau, ini adalah satu-satunya hal yang tak pernah aku tau, dia sangat terampil menyimpan hal ini menyimpannya dalam-dalam..

Aku ingin menanyakan hal ini pada dirinya, tapi apadaya aku hanyalah sebuah jaket aku hanya bisa merasa dan melihat, aku ingin memberitahunya akan seorang manusia yang sangat tulus mencintanya dan tulus menyayanginya, aku tau seorang manusia ini tidak ingin diketahui orang bahwa dia telah menyimpan rasa yang teramat dalam, aku dapat melihatnya dari sorot matanya, matanya yang bening berbicara saat aku berhadapan dengannya ketika kusedang digunakan oleh Putra. Eh tunggu aku merasakan detak jantung ini, detak jantung yang menandakan dia jatuh cinta, tapi detak jantung ini berbeda dengan yang biasanya, saat dia jatuh cinta pada wanita-wanita lain.. Ternyata dia menyukainya juga, tapi kenapa dia tetap diam dan membisu. Mengapa dia tak pernah mengatakan hal ini pada dirinya? padahal dia sudah kenal lama, kenapa? akupun tak tau..

Taun selalu berlalu dan tak terasa aku kini sudah tua, aku sudah menjadi kusam dan jarang digunakan lagi keluar, terkecuali saat dirinya sakit, ya karena aku adalah jaket kesayangannya, saat dirinya sakit aku digunakan untuk menghangatkan dia, setelah dia sembuh aku kembali ditaruh oleh dirinya karena aku sudah tak pantas digunakannya keluar..

Saat dirinya sakit aku melihat ada seorang manusia yang datang menjenguknya, membawakannya buah-buahan yang dia sukai, aku tau siapa seorang manusia ini, dia seseorang yang menyanyanginya secara tulus, ya dia bernama gladis.. Berarti banyak sekali waktu yang terlewatkan olehku semenjak tak pernah ku dibawanya keluar lagi.

Putra dan gladis kini sudah menjadi seorang pasangan kekasih.. aku turut bahagia dan sangat bahagia, karena aku bisa melihat orang yang selalu kulindungi bisa bahagia dan kini kumenemukan jawaban atas pertanyaanku, banyak yang menyayangi dirinya tapi tak pernah ada yang bisa membuat dia benar-benar bisa menyayangi seperti apa yang putra rasakan pada gladis. Karena gladis mencintai dan menyayanginya dengan tulus hati tanpa melihat apapun dan hanya gladislah yang benar-benar bisa membuat dia membuka mata, membuka hati, membuka diri dan melihat sekeliling:)

Minggu, 06 November 2011

Saat bantal ingin bicara pada guling

Hai aku adalah seorang bantal yang sangat menyayangi guling, ohiya siapa itu guling, "guling adalah orang yang aku sayang aku cinta dan aku suka" ucap bantal.. entah mengapa aku bisa merasa ituuu, yang aku tau satu hal aku merasa nyaman saat berada bersama guling, belum ada guling-guling lain yang dapat membuat nyaman seperti guling ini..

Aku bantal aku adalah benda mati aku tidak bisa bicara tapi saat seorang manusia menopangkan kepalanya padaku, untuk istirahatkan dirinya aku merasa diriku bisa berbicara dengannya, bicara akan apa yang kurasa, saat kepalanya berhadap ke sebelah kanan atau bahkan kiri, aku tahu dia ingin mendengar ceritaku lewat bisiku atau lewat mimpi yang bisa kutularkan saat dia merasa nyenyak dalam tidurnya..

Aku bercerita, hai manusia.. Tau kah kamu apa yang sedang aku rasa? Kini giliranku yaa, izinkan aku yang bercerita kali ini, aku merasa guling sudah tak seperti dulu lagi yang bisa membuatku merasa bahagia, merasa senang.. Aku gatau kenapa hal ini bisa terjadi, apakah semua yang dia rasa berubah padaku? Kalo iya begitu haruskah aku juga mengubah semua perasaan ini? Tolong jawab manusia, aku butuh jawaban untuk meyakinkanku apakah aku harus tetap dengan perasaan ini atau harus merubah semuanya?.. Dia berbeda, tapi aku tetap menyayanginya.. Aku tak tau apa yang harus aku perbuat, aku hanya ingin berkata maaf bilaku mengganggumu, yang kuinginkan hanya mengetaui keadaanmu ling..

Apa mungkin akan ada guling baru yang bisa menggantikan sosok dia hey manusia? Sosok yang bisa membuatku nyaman? Hanya itu.. Cukup ceritaku manusia, terimakasih kau telah mau mendengarkanku, walau kau tak membalas pertanyaan-pertanyaanku, tapi aku tau kau selalu mendengarkannya.. Sayangnya aku bukan manusia sepertimu yang bisa mengeluarkan lara ini lewat tetesan air yang keluar seperti yang keluar dari matamu. Sekali lagi izinkan aku ucapkan terimakasih yaa:)

Rabu, 02 November 2011

masih sama dan "mungkin" gaakan berubah

Yaa mungkin rasa ini masih sama kadarnya, yang saya tau perasaan ini mungkin jga gaakan berubah, entah sampai kapan sayapun gatau, yang saya tau rasa ini terkubur didalam, dan muncul lagi ketika bayangannya hadir.

Tanpa di bayangkan tanpa dipikirkan.. Pikiran ini selalu tertuju pada bayangan itu. Ahaha.. ya ini adalah bayangan, tak dapat disentuh dan kita hanya bisa memandangnya dan merasakannya, melihatnya dengan bentuk samar ya itu persepsi atas bayangan.

Bayangan ini selalu dan selalu hadir dimanapun saya berada, pikiran inipun tidak terlepas dari bayangan tersebut..
Pernahkah anda merasakan seperti ini? Sejak kapan? Dan apa yang akan lakukan?..

Saya akan menjawab yang saya lakukan hanya diam, berfikir, merasakan dan membohongi diri, apakah saya bodoh? Saya gatau yang saya tau pasti saya melakukan itu ya saya punya alesan, entah alesan ini kuat atau apa, ya saya hanya bisa menjalankan dan mengikuti waktu.. Mencari dan menunggu dan yang saya tau pasti disana telah ada sesosok yang menunggu yang ingin berkenalan memulai dari awal tapi entah itu siapa hmm