Aku adalah sebuah jaket, aku melindunginya, aku menghangatkannya.. aku melindunginya dari terik matahari yang sangat menyoroti kulitnya, aku menghangatkannya saat banyaknya air yang berjatuhan pada dirinya.. aku tau dia, aku tau segala tentang dia.. aku yang selalu digunakannya saat suhu apapun dan keadaan apapun, aku tau saat dia sakit, aku tau saat dia terluka, aku tau saat dia bahagia maupun bersedih, aku tau aku tau itu semua, dan aku adalah jaket yang selalu Ia gunakan kemanapun ia pergi, entah bersama keluarga entah bersama teman entah bersama kekasihnya..
Sebut saja dia Putra.. detak jantungnya, suhu tubuhnya, keringatnya, selalu mengatakan padaku apa yang ia rasakan, saat ia merasakan jatuh cinta ia tidak bisa berbohong padaku karena detak jantungnya memberitauku dengan mengisyaratkanya, saat dia demam atau kedinginan suhu badannya juga yang memberitahukan padaku, saat ia keringatan aku tau aku akan segera dilepaskan dari badannya dan kemudian ia pegang, ini bagian yang paling aku tak suka, karena aku akan diletakkannya di atas meja, diatas kursi atau di dalam tasnya, aku takkan lagi merasakan apa yang dia rasakan, tapi aku dapat melihatnya..
Aku melihat aku tau banyak sekali orang yang menyayanginya, aku tau dari setiap sorotan mata teman-teman yang berada disampingnya, tapi mengapa dia tak pernah menyadari itu, dia orang yang asik, dia bisa membuat teman-temannya tertawa, dia bisa membuat teman-temannya merasa nyaman dan aman.. Dia terlalu menutup diri terlalu menutup mata dan terlalu menutup hati, hingga dia tak pernah merasakan dan melihat apa yang terjadi disekelilingnya. Apa yang terjadi dengan dia? aku tak tau, ini adalah satu-satunya hal yang tak pernah aku tau, dia sangat terampil menyimpan hal ini menyimpannya dalam-dalam..
Aku ingin menanyakan hal ini pada dirinya, tapi apadaya aku hanyalah sebuah jaket aku hanya bisa merasa dan melihat, aku ingin memberitahunya akan seorang manusia yang sangat tulus mencintanya dan tulus menyayanginya, aku tau seorang manusia ini tidak ingin diketahui orang bahwa dia telah menyimpan rasa yang teramat dalam, aku dapat melihatnya dari sorot matanya, matanya yang bening berbicara saat aku berhadapan dengannya ketika kusedang digunakan oleh Putra. Eh tunggu aku merasakan detak jantung ini, detak jantung yang menandakan dia jatuh cinta, tapi detak jantung ini berbeda dengan yang biasanya, saat dia jatuh cinta pada wanita-wanita lain.. Ternyata dia menyukainya juga, tapi kenapa dia tetap diam dan membisu. Mengapa dia tak pernah mengatakan hal ini pada dirinya? padahal dia sudah kenal lama, kenapa? akupun tak tau..
Taun selalu berlalu dan tak terasa aku kini sudah tua, aku sudah menjadi kusam dan jarang digunakan lagi keluar, terkecuali saat dirinya sakit, ya karena aku adalah jaket kesayangannya, saat dirinya sakit aku digunakan untuk menghangatkan dia, setelah dia sembuh aku kembali ditaruh oleh dirinya karena aku sudah tak pantas digunakannya keluar..
Saat dirinya sakit aku melihat ada seorang manusia yang datang menjenguknya, membawakannya buah-buahan yang dia sukai, aku tau siapa seorang manusia ini, dia seseorang yang menyanyanginya secara tulus, ya dia bernama gladis.. Berarti banyak sekali waktu yang terlewatkan olehku semenjak tak pernah ku dibawanya keluar lagi.
Putra dan gladis kini sudah menjadi seorang pasangan kekasih.. aku turut bahagia dan sangat bahagia, karena aku bisa melihat orang yang selalu kulindungi bisa bahagia dan kini kumenemukan jawaban atas pertanyaanku, banyak yang menyayangi dirinya tapi tak pernah ada yang bisa membuat dia benar-benar bisa menyayangi seperti apa yang putra rasakan pada gladis. Karena gladis mencintai dan menyayanginya dengan tulus hati tanpa melihat apapun dan hanya gladislah yang benar-benar bisa membuat dia membuka mata, membuka hati, membuka diri dan melihat sekeliling:)
Saat dirinya sakit aku melihat ada seorang manusia yang datang menjenguknya, membawakannya buah-buahan yang dia sukai, aku tau siapa seorang manusia ini, dia seseorang yang menyanyanginya secara tulus, ya dia bernama gladis.. Berarti banyak sekali waktu yang terlewatkan olehku semenjak tak pernah ku dibawanya keluar lagi.
Putra dan gladis kini sudah menjadi seorang pasangan kekasih.. aku turut bahagia dan sangat bahagia, karena aku bisa melihat orang yang selalu kulindungi bisa bahagia dan kini kumenemukan jawaban atas pertanyaanku, banyak yang menyayangi dirinya tapi tak pernah ada yang bisa membuat dia benar-benar bisa menyayangi seperti apa yang putra rasakan pada gladis. Karena gladis mencintai dan menyayanginya dengan tulus hati tanpa melihat apapun dan hanya gladislah yang benar-benar bisa membuat dia membuka mata, membuka hati, membuka diri dan melihat sekeliling:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar